Hippies Hiking Happiness

Semua sudah dipersiapkan. Mulai dari tenda hingga makanan. Izin dari orang tua juga sudah, meskipun ada beberapa dari kami yang baru minta izin sesaat sebelum berangkat. Doa dari teman-teman yang baru pulang dari PIMNAS menyertai kami. Dan ketika menjelang dini hari, kami bersiap meninggalkan kampus.



Di perjalanan, kami terbagi menjadi dua bagian. Arya dan Gusti berboncengan dengan motor, sedangkan sisanya dengan mobil yang dikendarai oleh Faisal. Karena terpisah, kami janjian bertemu di seberang Hotel Surya. Perjalanan menuju hotel tersebut kami tempuh kurang lebih dua jam.

Setelah bertemu di depan Hotel Surya, kami pun berpindah ke depan kantor perijinan, kurang lebih 500 meter dari Hotel Surya. Pagi masih gelap dan adzan subuh pun berkumandang. Ali, Faisal, Ipus, Ajeng, dan Widya memutuskan untuk sholat di masjid yang berada tidak jauh dari Hotel Surya, sedangkan yang lainnya tidur sejenak di depan sebuah warung yang berada di depan kantor perijinan.

Matahari telah menampakan dirinya ketika kami bersiap untuk mendaki. Setelah berdoa, kami berangkat.

Jalan yang menanjak, berbatu, dan berkelok-kelok cukup menguras tenaga kami. Apalagi beberapa dari kami ada yang baru pertama kali mendaki. Sering sekali kami istirahat. Sinar matahari yang menyengat dan pemandangan yang itu-itu saja membuat kami lebih cepat capek dan bosan.

Tengah hari, akhirnya kami terpisah. Bukan karena salah jalan, tetapi entah kenapa bisa seperti itu. Di depan ada Arya, Erik, dan Agrha. Sesekali Widya ikut meskipun sering juga tertinggal sendirian di belakang. Agak jauh di belakang WIdya, ada Gusti, Ipus, Ajeng, Faisal, dan Ali. Hal seperti ini berlanjut hingga malam datang.

Belum setengah perjalanan. Di tengah hutan yang ada bunga-bunga kecil di tepi jalan, kami memutuskan untuk bermalam di sana. Arya dan Gusti mencari tanah agak lapang di sisi jalan yang cukup untuk mendirikan tenda. Setelah mendirikan tenda, entah kenapa kami langsung tertidur, padahal waktu belum menunjukkan pukul 20.00

Keesokan harinya, kami tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak karena besok ada yang harus masuk kerja. Akhirnya kami memutuskan untuk langsung pulang.

Tidak seperti hari sebelumnya, di perjalanan hari ini kami menjumpai banyak orang. Entah itu berpapasan atau mendahului kami. Entah itu berkelompok atau individu.

Di tengah perjalanan, Ipus keseleo hingga harus dipapah oleh Ali dan bergantian dengan Agrha ketika hampir sampai di pos pertama.

Sekitar pukul 19.00 akhirnya kami menemukan peradaban dan sampai di kantor perizinan. Setelah beberapa saat istirahat, kami melanjutkan perjalanan menuju Surabaya.

Arjuno. Memang kami belum setengah perjalanan menuju puncaknya tapi perjalanan ini cukup untuk membuat kami bersenang-senang, seperti nama acaranya, hippies hiking happiness