Sekitar pukul 21.00 kami berangkat dari kampus dengan menggunakan sepeda motor. Awalnya memang tidak ada tujuan yang pasti karena Bos Sena juga tidak menetapkan tujuan maupun rute yang jelas. Tapi pada akhirnya diputuskan untuk mengunjungi warung Billy karena sudah lama ada rencana ke sana tapi belum terealisasikan.
Sesampainya di sana, seperti di tempat makan pada umumnya, kami memesan berebagai macam menu. Mulai dari nasi kebuli hingga es teh. Tetapi karena persediaan yang terbatas, akhirnya banyak dari kami yang gonta-ganti menu. Sambil menunggu pesanan, kami pun membunuh waktu dengan bermain kartu remi, gaple, maupun hanya sekedar menonton tv.
Hingga akhirnya datang tengah malam, Naufal teriak-teriak minta pulang dengan alasan Atha sudah tertidur, dan kami pun memutuskan untuk pulang. Di parkiran, ternyata ban motor Ipus bocor. Dengan alasan keamanan, dalam perjalanan mencari tukang pompa ban, motor Ipus dibawa Kiki, sedangkan Aiman harus bonceng tiga dengan Kopyor dan Bojes.
Setelah keliling di tengah malam dan bertanya ke orang yang berada di pinggir jalan, akhirnya kami menemukan seorang tukang pompa ban di suatu pojokan jalan. kami kira hanya kempes biasa, sehingga bisa hanya dengan dipompa. Ternyata harus ditambal. Makanya harus menunggu lebih lama.
Sebenarnya seru juga keliling Surabaya di malam hari, apalagi kalo sampai pagi. Karena selain jalanan sudah sepi, pemandangannya pun indah. Lampu kota yang berwarna-warni ditambah dengan lampu yang berada di bangunan-bangunan sekitar membuat pemandangan semakin indah. Tidak terbayangkan dalam benak kita jika tempat-tempat sepi seperti itu akan menjadi titik-titik terpadat ketika siang hari
Jumat, 22 Juni 2012 02:11
No comments:
Post a Comment